Rabu, 27 Februari 2013

Pelajar adalah yang paling ugal-ugalan di jalan raya.


Sebagai pengguna jalan raya, khususnya sepeda motor, saya dan mungkin kebanyakan dari Anda pasti pernah merasakan ketidaknyamanan dalam berkendara yang di akibatkan oleh ulah ugal-ugalan dari pengendara yang suka ngebut dan mengendarai motornya dengan sesuka hati tanpa memperhatikan keselamatan pengguna jalan yang lain.


Dan menurut saya, oknum yang paling banyak mengendarai motor secara ugal-ugalan itu adalah dari kalangan pelajar, khususnya Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama atau SMP. Untuk anak SMU tidak akan saya vahas disini karena mengingat mereka sudah ‘boleh’ mengendarai sepeda motor dan memiliki SIM.
Untuk pelajar SLTP, seharusnya sih mereka belum boleh mengendarai sepeda motor sendiri ke sekolah mengingat umur mereka yang masih belum bisa untuk mendapatkan SIM sebagai syarat untuk mengendarai sepeda motor. Anehnya, para siswa ini begitu berani dalam mengendarai sepeda motor di jalan raya tanpa mengenakan helm pada saat mereka pergi dan pulang sekolah. Mereka tidak pernah memikirkan keselamatan mereka sendiri, terlebih keselamatan orang lain di jalan raya. Padahal mereka inilah salah satu penyebab terjadinya kecelakaan di jalan raya.
Mungkin sebaiknya pihak Kepolisian dalam hal ini Kepolisian Lalu Lintas (Polantas) dapat bertindak mengadakan pencegahan yaitu sosialisasi di sekolah untuk menganjurkan agar siswa tidak mengendarai motornya sendiri ke sekolah. Bila hal itu masih dirasa kurang, Kepolisian sebaiknya rajin melakukan razia di jalan raya untuk memberikan penyuluhan langsung pada siswa dan atau memanggil orang tua mereka.  Atau bisa juga menggunakan alternatif lain berupa SIM-Pelajar, yang hanya di peruntukkan bagi siswa yang masih dibawah usia 17 tahun untuk boleh mengendarai motornya sendiri, hanya untuk keperluan Sekolah, yaitu sebatas pada jam sekolah dan pada saat mereka mengenakan seragam sekolah. Bila aturan itu masih di langgar, maka Kepolisian hendaknya dengan tewgas menertibkannya demi keselamatan seluruh pengguna jalan raya.

(pic.source; sragen pos).


Tidak ada komentar: